Allah SWT mencintai orang-orang yang beratubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Dan semoga senantiasa menerima taubat kita pada setiap saat dan waktu….
KARIA ILMIAH
Rabu, 05 September 2012
TAUBAT
oleh : Rohmat anas
Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi dan rasul yang sudah pasti maksum atas dosa-dosa. Tapi, beliau selalu meminta ampunan dan bertaubat setiap harinya lebih dari tujuhpuluh kali. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:
والله لأستغفر الله وأتوب اليه فى اليوم أكثر من سبعين مرة
Demi Allah, Sesungguhnya aku meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah setiap hari lebih dari tujuhpuluh kali.
Taubat adalah kembali kejalan Allah SWT setelah melakukan dosa. Taubat marupakan rahmat Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Manusia adalah manusia yang tidak akan pernah lepas dari berbuat dosa. Tidaklah manusia itu menjadi hina didapan Allah SWT sebab bertaubat atas dosa-dosa yang dilakukan.
Sesunggauhnya Allah SWT akan menerima taubat hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya, jika memang benar-benar bertaubat selagi nafas belum sampai tenggorokan. Kecuali syrik/menyukutukan-Nya, Allah SWT berfirman:
إن الله لا يغفر ان يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Bertaubat hukumnya adalah wajib atas setiap dosa-dosa. Jika adanya dosa itu berhubungan dengan Allah SWT serta tidak ada hubungannya dengan hak adami/manusia, maka taubat dapat diterima jika memenuhi tiga syarat. Pertama, berhenti dari perbuatan dosa tersebut. Kedua, harus dengan sungguh-sungguh menyesali perilaku dosa yang telah dikerjakan. Ketiga, berniat dengan tulus untuk tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut. Dan apabila ada kaitannya dengan hak adami/manusia ada syarat lagi yang harus terpeneuhi, yakni harus minta maaf atau mengembalikan harta jika berhubungan dengan harta.
Taubat merupakan rahmat Allah SWT yang besar pada manusia. Sebab pada hakekatnya seseorang yang bertaubat, akan mendapatkan dua keuntungan besar. Pertama, rahmat dari Allah SWT untuk mampu bertaubat dan kedua, rahmat dari Allah SWT berupa ampunan dari kesalahan dan dosa-dosa yang telah dia lakukan. Sebab makna taubat itu sendiri adalah kembali dari perbuatan dosa dan menuju kedekatan pada Ilahi Rabbi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AYO BELAJAR
Islam memperkenankan kepada setiap muslim meraih ilmu kimia, biologi, astronomi, kedokteran, industri, pertanian, administrasi, dan kesektariatan, dan sejenisnya dari orang non muslim atau orang mulim yang tidak percaya ketakwaannya. Hal itu boleh dengan syarat tidak ditemukannya seorang muslim yang terpercaya keagamaan dan ketakwaannya yang dapat diambil ilmu darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar