KARIA ILMIAH

Jumat, 16 Maret 2012

Devinisi dan Contoh Pengambilan Teori Kebijakan

1. Teori Rasional
Rasional diambil dari kata bahasa inggris rational yang mempunyai definisi yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak. Hal-hal yang rasional adalah suatu hal yang di dalam prosesnya dapat dimengerti sesuai dengan kenyataan dan realitas yang ada.Biasanya kata rasional ditujukan untuk suatu hal atau kegiatan yang masuk diakal dan diterima dengan baik oleh masyarakat . Rasional juga berarti norma - norma yang sudah baku di dalam masyarakat dan telah menjadi suatu hal yang biasa dan permanen. Contoh dari tindakan rasional antara lain seperti:
• Seorang penjahat diadili karena kejahatannya
• Seseorang diberi hadiah karena sudah menolong orang lain
• seseorang harus menabung agar menjadi orang kaya
• Seseorang tidak mempercayai hal - hal yang belum dilihatnya
• Seseorang akan lebih berhati hati pada malam hari
2. Teori Inkrementalis
Teori Inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari. Di indonesia kebijakan seperti ini dapat dilihat pada kebijakan pemerintah hari ini untuk mengambil over begitu saja kebijakan-kebijakan di masa lalu, secarut-marut apapun kebijakan tersebut, seperti kebijakan desentralisasi, kebijakan kepartaian, kebijakan letter of intent dengan IMF, kebijakan rekapitalisasi, kebijakan BPPN, kebijakan release & discharge, rescheduling.
3. Teori Mutu
Teori Mutu memiliki beberapa pengertian yang berbeda menurut para ahli. Phil Crosby, misalnya, menyatakan mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan, seperti jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli, dan lain-lain. Dokter yang mampu mendiagnosa dengan tepat penyakit pasiennya digolongkan sebagai dokter yang bermutu. Sementara Edward Deming ,menyatakan mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus seperti Kaizen di Toyota. Dalam hal ini berarti mutu berarti sesuatu yang kontinu, senantiasa ada perbaikan,tidak stagnan. K.Ishikawa, pencipta diagram tulang ikan, menyatakan mutu berarti kepuasan pelanggan,baik pelanggan internal maupun eksternal. Kepuasan pelanggan internal akan menyebabkan kepuasan pelanggan eksternal.
Contoh teori Mutu dalam pendidikan yang dikenal sebagai Strategic Quality Management /Total Quality Management. Dalam era ini keterlibatan manajemen puncak sangat besar dalam menjadikan kualitas sebagai modal untuk menempatkan perusahaan siap bersaing dengan kompetitor. Sistem ini didefenisikan sebagai sistem manajemen strategis dan integratif yang melibatkan semua manajer dan karyawan serta menggunakan metode-metode kualitatif dan kuantitatif untuk memperbaiki proses-proses organisasi secara berkesinambungan agar dapat memenuhi dan melampaui harapan pelanggan. Contoh era ini adalah penggunaan Sistem manajemen Mutu ISO 9000 versi 2000 dan 2008.
4. Teori Konvensional
Istilah Konvensional sangat sering dipakai oleh para analis. Terkadang pemakaian sangat pas dan sering pemakaiannya hanya sekedar agar istilah yang dipakai terkesan keren dan tendesius. Tidak jarang kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah kuno yang tidak layak untuk sekarang dan masa datang.
Contohnya adalah, kesepakatan dapat dilakukan dalam sebuah pertemuan atau forum, misalnya dalam sidang atau rapat. Ada pula kesepakatan yang sifatnya tidak formal, seperti seseorang melakukan perubahan dalam menghadiri pesta pernikahan, biasanya orang-orang membawa kado berupa barang, tapi dia hanya membawa amplop yang berisi uang. Semua orang yang melihat menilai perbuatannya itu. Ternyata semua orang menilai baik, menyetujui perbuatan itu boleh dilakukan (selalu seperti itu) setiap ada pesta perkawainan. Itu artinya telah terjadi semacam kesepakatan. Entah kapan mulainya saya tidak tahu. Yang jelas perbuatan seperti itu telah menjelma dalam masyarakat sebagai sebuah tradisi.
5. Pemograman Linier
Pemrograman Linier, merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti, memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Pemograman Linier banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, social dan lain-lain. Pemograman Linier berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier.
Contoh pemograman linier, Sebuah perusahaan memproduksi sendiri rak buku dalam dua model, yaitu A dan B. Produksi rak buku dibatasi oleh persediaan material (papan kualitastinggi) dan waktu yang terbatas dari mesin pemroses. Tiap unit A memerlukan 3 m2 papan dan tiap unit B memerlukan 4 m2 papan. Firmamemperoleh 1.700 m2 papan tiap minggu dari pemasok sendiri. Tiap unit membutuhkan 12 menit dari mesin pemroses dan tiap unit B membutuhkan 30 menit. Setiap minggu memungkinkan total waktu mesin 160 jam. Jikakeuntungan (profit) tiap unit A sebesar Rp 20.000,00 dan tiap unit B sebesar Rp 40.000,00, berapa banyak unit dari tiap model akan perusahaan rencanakan untuk produksi tiap minggu.
Apakah permasalahan di atas merupakan masalah program linier? Dari masalah di atas ternyata:
a) Terdapat tujuan yang dicapai yaitu mencapai keuntungan maksimum melalui produksi rak buku jenis A dan B di mana tiap jenis produksi itu telah direncanakan mempunyai harga tertentu. Rak buku yang diproduksi banyaknya tak negatif.
b) Terdapat sumber daya atau masukan (input) yang berada dalam keadaan terbatas. Dalam hal ini, Firma mempunyai persediaan, melalui pemasok sendiri, yaitu tiap minggu 1700 m2, dan waktu kerja mesin pemroses yang terbatas yaitu tiap minggu 160 jam. Jadi permasalahan di atas merupakan permasalahan program linier.
Pola umum masalah yang dapat dimodelkan dengan program linier harus memenuhi:
a) adanya pilihan kombinasi beberapa faktor kegiatan,
b) adanya sumber penunjang beserta batasnya,
c) adanya fungsi obyektif/sasaran/tujuan yang harus dioptimumkan,
d) bahwa relasi yang timbul antara faktor-faktor semuanya linier.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO BELAJAR

Islam memperkenankan kepada setiap muslim meraih ilmu kimia, biologi, astronomi, kedokteran, industri, pertanian, administrasi, dan kesektariatan, dan sejenisnya dari orang non muslim atau orang mulim yang tidak percaya ketakwaannya. Hal itu boleh dengan syarat tidak ditemukannya seorang muslim yang terpercaya keagamaan dan ketakwaannya yang dapat diambil ilmu darinya.