KARIA ILMIAH

Jumat, 09 November 2012

PAHLAWANKU, PAHLAWANMU, DAN PAHLAWANNYA

Oleh: Rohmat Anas

Mari mengenang pahlawan yang telah terkubur jasad dan raganya. Tapi ide serta gagasan akan selalu dikenang sepanjang masa dan tidak pernah mati serta namanya akan selalu harum. Berkat mereka kita dapat merasakan hasil jerih payanhnya, tanpa mereka mungkin kita masih terkekang dengan bambu runcing, tombak, bahkan keris. Tindakan para pahlawan selalu dilandasi sikap tanpa pamrih pribadi. Bakti dan bukti mereka yang patut ditauladani bagi kita semua.

Pahlawan tidak saja para pendahulu yang tercatat dalam sejarah. Pahlawan dapat saja mereka-mereka yang ada dalam tengah-tengah kita, disekitar kita, atau dilingkungan kita. Di sekolah, ada pahlawan; Guru dengan tanpa tanda jasa. Di pondok pesantren ada pahlawan; ulama’, kiyai, dan ustadz dengan kesabaran dan keikhlasannya. Di Hongkong, Taiwan, Saudi Arabia dan Negara lainnya ada pahlawan kita; TKI dengan devisanya dan masih banyak pahlawan-pahlawan lainnya yang mungkin kita tidak pernah mengenal.

Orang Barat sangat merindukan figur pahlawan. Kerinduan mereka terhadap sosok pahlawan sampai-sampai diwujudkan dengan penciptaan tokoh fiktif superhero, sehingga munculah sosok spiderman, superman, batman dan tokoh superhero lainnya. Itu semua hanyalah hayalan belaka bagi orang yang merindukan figur pahlawan.

Pahlawan tidak saja bernama; Sukarno, Jendral Sudirman, KH. Hasyim Asy’ari, dan KH. Ahmad Dahlan, RA. Kartini, tapi dapat saja seorang pahlawan bernama; Darmaji, Carsiman, Sutiyem, Casingkem. Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kita sudah berani berkorban untuk kebenaran termasuk dalam kategori pahlawan.

Nabi Musa, Isa, Nuh, Muhammad SAW dan Nabi-nabi Allah SWT adalah pahlawan. Allah SWT menceritakan kepahlawanan mereka dalam al-Qur’an dan sebagian lainnya tidak diceritakan. Itu adalah gambaran bahwa seorang pahlawan tidak saja yang tercantum dalam buku agenda atau yang mendapat anugrah. Tapi pahlawan yang mengapresiasikan kehidupannya dalam dunia nyata yang dilandasi tanpa pamrih, hanya untuk bertaqarrub pada Allah SWT.

Tulisan ini, adalah suatu keriduan dan pengharapan mendapatkan figur pahlawan dalam hidupku.

Malam Sabtu, 09 Nopember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO BELAJAR

Islam memperkenankan kepada setiap muslim meraih ilmu kimia, biologi, astronomi, kedokteran, industri, pertanian, administrasi, dan kesektariatan, dan sejenisnya dari orang non muslim atau orang mulim yang tidak percaya ketakwaannya. Hal itu boleh dengan syarat tidak ditemukannya seorang muslim yang terpercaya keagamaan dan ketakwaannya yang dapat diambil ilmu darinya.