KARIA ILMIAH

Senin, 06 Agustus 2012

DERMAWAN

oleh: Rohmat Anas
Dermawan adalah sifat yang sangat terpuji dalam ajaran Islam. Seseorang yang dermawan akan tergerak hatinya jika ada orang disekelilingnya yang membutuhkannya bantuan, baik moril maupun materi. Sifat dermawan tersebut dapat mengangkat derajat seseorang kederajat yang lebih tinggi, karena rasul juga memerintahkan pada umatnya untuk berlaku dermawan. Bahkan nabi lebih dermawan dari saiapapun seperti yang diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : "Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah SAW ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus".
Kedermawanan tidak saja pada orang yang dekat, akan tetapi siapa saja tanpa memandang golongan, suku, ras atau tawanan sekalipun, tetapi dermawan memberi kepada yang membutuhkan dan semata-mata karena mengharap ridhaNya. Allah SWT berfirman:
ويطعمون الطعام على حبه مسكينا ويتيما وأسيرا(8) انما يطعمكم لوجه الله لا نريد منكم جزاء ولا شكورا(9)
8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. 9. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki Balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
Sedangkan sifat kikir justru akan membawa seseorang kepada kehidupan yang susah/sempit dan dijauhkan dari orang sekitar. Dalam pandangan ajaran Islam juga sifat kikir sangat dibenci Allah SWT dan RasulNya. Dalam Durratu an-Nasihiin, yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Nabi bersabda “dermawan ibarat pohon yang akarnya di sorga dan rantingnya menuju ke dunia, maka barang siapa berpegangan pada ranting tersebut niscaya ditunjukan ke arah sorga. Sedangkan kikir diibaratkan pohon yang akarnya di neraka dan rantingnya menuju ke dunia, maka barang siapa yang berpegangan pada ranting tersbut niscaya ditunjukan ke arah neraka”.
Revitalitas dalam dalam dermawan adalah nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya yang dimana tidak dapat dipisah dari manusia sebagi makhluk sosial. Secara hukum kausalitas dermawan yang dilakukan seseorang pada yang membutuhkan adalah memberikan nilai konstribusi yang akan selalu diingat akan kebaikannya.
Alangkah lebih baik jika kita berbuat dermawan adalah memberikan sesuatu yang lebih baik sebagi wujud kecintaan kita pada orang lain. Allah SWT berfirman:
لن تنالوا البر حتى تنففوا مما تحبون
Kamu sekalian Tidak akan mendapat kebaikan Sehingga berinfaq pada sesuatu yang dicintai.
Berbahagialah bagi orang-rang yang berbuat dermawan dan cilakalah bagi orang-orang kikir.
Semoga Allah SWT memberikan jalan kepada kita agar termasuk orang-orang yang mempunyai sifat dermawan agar meraih ridha Ilahi…..
Amiin…….
@1977

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYO BELAJAR

Islam memperkenankan kepada setiap muslim meraih ilmu kimia, biologi, astronomi, kedokteran, industri, pertanian, administrasi, dan kesektariatan, dan sejenisnya dari orang non muslim atau orang mulim yang tidak percaya ketakwaannya. Hal itu boleh dengan syarat tidak ditemukannya seorang muslim yang terpercaya keagamaan dan ketakwaannya yang dapat diambil ilmu darinya.